SIA,DATABASE RELASIONAL
DATABASE RELASIONAL
PENDAHULUAN
Agar dapat benar-benar memahami secara menyeluruh kelebihan database,merupakan hal yang penting untuk memahami terlebih dahulu beberapa prinsip dasar
tentang bagaimana data disimpan dalam sistem komputer.
Ada dua jenis file dasar, pertama adalah file utama (master file) yang
konsepnya hampir sama dengan buku besar dalam SIA manual. File utama menyimpan
informasi kumulatif mengenai sumber daya organisasi dan pelaku-pelaku dengan siapa
mereka berinteraksi.
Jenis file dasar yang kedua adalah file transaksi, yang konsepnya sama dengan
jurnal dalam SIA manual. File-file transaksi berisi catatan mengenai setiap transaksi
bisnis (event) yang terjadi dalam periode fiskal tertentu.
Sistem database dibangun untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan
pertumbuhan file utama. Database adalah suatu gabungan file yang saling
berhubungan dengan pertumbuhan file utama. Pendekatan database memperlakukan
data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh
seluruh bagian organisasi tersebut, bukan hanya oleh suatu departemen atau fungsi
tertentu saja. Fokusnya adalah integrasi data dan pembagian data dengan seluruh
pemakai yang berhak memakainya. Integrasi data dicapai dengan mengkombinasikan
beberapa file utama ke pool data yang dapat diakses oleh berbagai program aplikasi.
Program database management system (DBMS) bertindak sebagai interface antara
database dengan berbagai program aplikasi. Kombinasi database DBMS dan program
aplikasi yang mengakses database melalui DBMS disebut sebagai sistem database.
SISTEM DATABASE
Tampilan Logis dan Fisik Data
Sistem database memisahkan tampilan logis dan fisik data. Tampilan logis
adalah bagaimana pemakai atau programer secara konseptual mengatur dan
memahami data. Tampilan fisik merujuk pada bagaimana dan dimana data secara fisik
diatur dan disimpan dalam disk, tape, CD-ROM, atau media lainnya.
Memisahkan tampilan logis dan fisik memungkinkan pengembangan aplikasi
baru karena programer dapat berkonsentrasi untuk memasukkan kode ke dalam logika
aplikasi dan tidak perlu mermusatkan perhatian pada bagaimana dan dimana berbagai
data disimpan atau diakses.
Memisahkan tampilan fisik dan logis data juga berarti para pemakai dapat
mengubah konsep hubungan antara berbagai bagian data tanpa mengubah cara data
tersebut secara fisik disimpan. Dengan cara yang sama seorang administrator
database dapat mengubah penyimpanan fisik data untuk meningkatkan kinerja sistem,
tanpa menimbulkan pengaruh atas para pemakainya atau program aplikasinya.
Skema
Skema menggambarkan struktur logis database. Terdapat tiga skema yaitu
konseptual, eksternal, dan internal.
Skema tingkat konseptual adalah tampilan seluruh database pada tingkat
organisasi. Skema ini mendaftar elemen-elemen data dan hubungan antara mereka.
Skema tingkat eksternal terdiri dari satu set tampilan individual bagi pemakai dari
berbagai bagian database, yang setiap bagiannya merupakan subskema. Skema tingkat
internal menyediakan tampilan tingkat rendah dari database. Skema ini
mendeskripsikan bagaimana data sebenarnya disimpan dan diakses, termasuk
informasi mengenai petunjuk (pointer), indeks, panjang catatan dan seterusnya.
Para akuntan sering terlibat dalam pengembangan skema pada tingkat
konseptual dan eksternal, sehingga penting untuk mengetahui perbedaan antara
keduanya.
Kamus Data
Salah satu komponen kunci dari DBMS adalah kamus data, yang mencakup
informasi mengenai struktur database. Setiap elemen data yang disimpan dalam
database, seperti nomor pelanggan, memiliki catatan di kamus data yang
mendeskripsikan elemen tersebut.
DBMS biasanya memelihara kamus data. Bahkan, kamus data ini sering kali
merupakan salah satu aplikasi pertama dari sistem database yang baru
diimplementasikan. Masukan untuk kamus data mencakup elemen data yang baru atau
yang sudah dihapus, serta perubahan nama, deskripsi, atau penggunaan elemen data
yang ada. Keluaran mencakup berbagai laporan yang berguna bagi programer,
perancang database dan pemakai sistem informasi. Laporan sampel mencakup (1)
daftar dari semua program dimana suatu data digunakan, (2) daftar dari semua
sinonim untuk elemen data dalam file tertentu, (3) daftar dari semua elemen data
yang digunakan oleh pemakai tertentu, dan (4) daftar dari seluruh laporan output
dimana elemen data digunakan.
Bahasa DBMS
Ada beberapa bahasa DBMS, antara lain:
Bahasa definisi data (DDL) digunakan untuk membangun kamus data, mengawali atau
menciptakan database, mendeskripsikan pandangan logis untuk setiap pemakai atau
programer, dan memberikan batasan untuk keamanan field atau catatan pada
database.
Bahasa manipulasi data (DML) digunakan untuk perawatan data, yang mencakup
operasi seperti pembaruan, penyisipan dan penghapusan suatu bagian dari database,
memudahkan program penulisan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan
hanya menanyakan suatu nama dari bagian data, bukan meminta lokasi penyimpanan
fisiknya.
Bahasa permintaan data (DQL) dipergunakan untuk menyelidiki database. DQL hanya
dipergunakan untuk mengambil data, menyortir data, menyusun data dan menyajikan
suatu bagian dari database sebagai respon atas permintaan data.
DATABASE RELASIONAL
DBMS dikarakteristikan melalui jenis model logis data yang mendasarinya.
Model Data adalah perwakilan abstrak dari isi suatu database. Kebanyakan DBMS yang
baru disebut sebagai database relasional. Model relasional data mewakili semua yang
disimpan di database.
Jenis-Jenis Atribut
Tabel-tabel dalam database relasional memiliki tiga jenis atribut kunci utama
adalah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut yang secara unik
mengidentifikasi baris tertentu dalam sebuah tabel. Kunci luar adalah atribut yang
muncul dalam suatu tabel, yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lainnya.
Kunci-kunci luar digunakan untuk menghubungkan tabel-tabel. Atribut lainnya yang
bukan berupa atribut kunci di dalam setiap tabel, menyimpan informasi penting
mengenai entitasnya.
Persyaratan Dasar Untuk Model Data Relasional
Model data rasional menekankan beberapa persyaratan untuk struktur tabel-
tabelnya. Persyaratan yang mewakili database dengan struktur yang baik yaitu:
1. Setiap kolom dalam sebuah baris harus berlainan nilainya.
2. Kunci utama tidak boleh bernilai nol. Kunci utama adalah atribut atau kombinasi dari
beberapa atribut yang secara unik mengidentifikasi baris dalam suatu tabel. Agar
syarat ini terwujud, kunci utama dari suatu baris dalam sebuah hubungan tidak boleh
bernilai nol. Karena nantinya tidak akan ada jalan untuk secara unik mengidentifikasi
baris tersebut dan menarik data yang disimpan dalamnya.
3. Kunci luar, jika tidak bernilai nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan nilai kunci
utama di hubungan yang lain.
4. Seluruh atribut yang bukan merupakan kunci dalam sebuah tabel harus
mendeskripsikan objek yang diidentifikasi oleh kunci utama.
Keempat syarat ini akan menghasilkan database yang terstruktur dengan baik
yang memungkinkan konsistensi data, dan meminimalkan serta mengendalikan
pengulangan data. Bagian berikutnya menggambarkan manfaat-manfaat tersebut,
dengan memperlihatkan contoh berbagai jenis masalah yang dapat muncul apabila
keempat syarat tersebut dilanggar.
Selebih Lengkapnya Donwload di Sini:
DATABASE RELASIONAL
Sumber: Eliana,S.E,.M.Si
Comments
Post a Comment