MAKALAH PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN


BAB I
PENDAHULUAN


1. Latar Belakang
Ketika fase Pengendalian Manajemen masuk pada rana teknis pelaksanaan, maka menjadi penting kemudian untuk memahami dinamika dalam penganggaran. Penyusunan anggaran merupakan faktor penting yang harus dibahas secara matang dan penerapannya harus optimal. Proses dari penyusunan anggaran yang terjadi sebelum tahun atau periode perusahaan berjalan. Anggaran pada dasarnya merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.
2. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Definisi Pendekaan Tradisional.
2. Menjelaskan Definisi Pendekatan Kinerja.
3. Menjelaskan Definisi Sistem Perencanaan dan Anggaran Terpadu PPBS ( planing
progaming and budguting system ).
4. Menjelaskan Tentang Pendekatan Zero Bajed.
3. Tujuan Umum
Anggaran sebagai alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan social ekonomi
Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang
Anggaran diperlukan sebagai alat untuk menunjukkan pertanggung jawaban pemerintah terhadap rakyat.




BAB II
PEMBAHASAN


Pendekatan yang Digunakan Oleh Pemerintah Indonesia dalam Penyusunan Anggaran Ada dua pendekatan yang digunakan oleh Pemerintah Indonesia dalam penyusunan anggaran yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan kinerja.
1. Pendekatan Tradisional (Traditional Approach)
Anggaran yang disusun dengan menggunakan pendekatan tradisional disebut anggaran tradisional (traditional budget). Ciri-ciri anggaran tradisional yaitu : 
Bersifat line items yaitu anggaran disusun berdasarkan daftar belanja yang akan dilakukan oleh organisasi, sehingga bentuknya terlihat seperti daftar pos-pos belanja dari suatu organisasi.
Bertujuan membatasi pengeluaran atau mengendalikan belanja organisasi. Karena besarnya anggaran sudah ditentukan sesuai plafond/pagu, maka pimpinan dapat mencegah dan mengendalikan agar tidak terjadi overspending yaitu pengeluaran yang terlalu besar atau melebihi plafond/pagu yang telah ditetapkan.
Umumnya bersifat incremental, yaitu anggaran tahun sekarang disusun berdasarkan anggaran tahun sebelumnya, ditambah dengan persentase kenaikan karena adanya kenaikan inflasi, kenaikan harga BBM, kenaikan harga-harga, dan lain-lain.

Contoh bentuk anggaran tradisional yaitu :

SELENGKAPNYA DOWNLOAD DI SINI: 
                                          PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN

SUMBER: ELIANA,.S.E.M.Si

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Lembaga Keuangan Syariah

Makalah Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen

SIKLUS AKUNTANSI TAHAP PENGIKTISARAN,PENGANTAR AKUNTANSI